Furi Handayani, R0218050, 2022. Hubungan Kualitas Tidur Dan Stres Kerja Dengan Tingkat Kinerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Kinerja perawat adalah melakukan pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan standar yang telah ada. Kinerja yang menurun dapat disebabkan oleh kualitas tidur buruk dan stres yang dialami perawat. Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa 27% perawat mengalami tingkat kinerja baik, 53% mengalami tingkat kinerja kurang, dan 20% mengalami tingkat kinerja tidak baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan stres kerja dengan tingkat kinerja pada perawat di rumah sakit jiwa daerah Surakarta.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 89 perawat bagian bangsal perawatan pasien dari populasi sebanyak 286 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui kualitas tidur perawat, dan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Harefa tahun 2019 untuk mengetahui tingkat stres dan tingkat kinerja yang dimiliki oleh perawat. Teknik analisis data menggunakan uji somers’d dan uji regresi logistik.
Hasil : Hasil analisis bivariat menggunakan uji somers’d menyatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur, dan stres kerja dengan tingkat kinerja dengan p-value sebesar 0,000. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik menyatakan bahwa kualitas tidur memiliki pengaruh yang lebih besar sebesar 7,949 (OR) kali terhadap tingkat kinerja perawat dibandingkan dengan stres kerja.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur, dan stres kerja dengan tingkat kinerja pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.