Latar Belakang: Kejadian Overweight dan obesitas meningkat pesat karena kurangnya aktivitas fisik, perilaku sedentari dan konsumsi nutrisi berlebih. Belum terdapat penelitian yang secara khusus membahas mengenai aktivitas sedentari dan asupan gizi pada status gizi lebih dan gizi normal di usia dewasa muda, yakni mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dan asupan gizi terhadap status gizi mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret menggunakan simple random sampling. Jumlah subjek penelitian adalah 99 orang. Penilaian menggunakan kuesioner data umum, timbangan digital dan microtoise untuk mengukur berat badan dan tinggi badan, kuesioner Sedentary Behaviour Questionnaire (SBQ), dan formulir 24h food recall. Data dianalisis secara bivariat dengan uji spearman dan secara multivariat dengan regresi linear prediktif.

Hasil: Dari hasil analisis regresi linear prediktif, variabel yang menunjukkan hubungan signifikan adalah aktivitas sedentari, asupan karbohidrat, dan asupan protein (p=<0,001, R^2;=0,348).

Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara aktivitas sedentari, asupan energi, karbohidrat dan protein dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan lemak dengan status gizi.