Basis internet yang bersifat global, membuat adanya fenomena kebudayaan populer yang berkembang di masyarakat. Korean Wave atau Hallyu menjadi salah satu kebudayaan populer yang digandrungi masyarakat Indonesia, yaitu merupakan pop culture atau produk-produk yang berasal dari Republik Korea Selatan seperti musik dan film. Banyaknya penikmat produk Korea Selatan ini, kemudian timbul adanya komunitas atau perkumpulan khusus bagi mereka yang memiliki kegemaran yang sama, salah satunya adalah penggemar serial drama Korea. 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelas sosial, terpaan media, dan kelompok referensi terhadap gaya hidup penonton drama Korea di kalangan pengikut akun Twitter K-Drama Menfess. Teori yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah teori SOR untuk mengetahui apakah Stimulus (Kelas Sosial, Terpaan Media, dan Kelompok Referensi) dapat mempengaruhi Organism (Penonton Drama Korea di Kalangan Pengikut Akun Twitter K-Drama Menfess) untuk timbul adanya Respon berupa gaya hidup ala Korea atau Korean Lifestyle.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari hasil survey secara online. Populasi dari penelitian ini adalah pengikut akun Twitter K-Drama Menfess. Jumlah responden 400 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Untuk analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dengan program SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kelas sosial dengan variabel gaya hidup dengan nilai koefisien regresi 0,277. Variabel terpaan media memiliki pengaruh yang signifkan terhadap variabel gaya hidup dengan nilai koefisien regresi 0,729. Lalu, variabel kelompok referensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel gaya hidup dengan nilai koefisien 0,785. Dan variabel kelas sosial, terpaan media, dan kelompok referensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel gaya hidup dengan nilai F hitung sebesar 160,494 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0>