Naufal Akbar Gifary. K6418049. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PPKN BERBASIS ANCHOR PODCAST UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN CRITICAL THINKING PADA SISWA (Studi di SMA Negeri 2 Boyolali). Skripsi. Surakarta :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2022.

Penelitian pengembangan ini terdiri tiga rumusan masalah yaitu : (1) Bagaimana mengembangkan anchor podcast sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 2 Boyolali, (2) bagaimana efektivitas anchor podcast sebagai media pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 2 Boyolali, (3) bagaimana tingkat kelayakan pengembangan media pembelajaran berbasis anchor podcast pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 2 Boyolali. Penelitian ini dikembangkan dengan metode Research and Development (RnD) dengan model teori ASSURE (Analyze learner characteristic, State standard and objective, Select, methods, media, and materials, Utilize materials, Requires learner participation, Evaluate and revise). Adapun kompetensi dasar yang digunakan yaitu KD 3.1 kelas 12 yaitu Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasuskasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data diambil dari guru dan siswa 12 SMA Negeri 2 Boyolali, serta dosen ahli media dan materi. Hasil dari pengembangan media anchor podcast untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah : (1) Hasil pengembangan media pembelajaran PPKn berbasis anchor podcast dengan konten dan materi pada KD 3.1 Kelas 12, (2) Efektivitas media anchor podcast mendapatkan skor persentase 40% dengan kategori cukup layak, (3) Pengembangan media maupun materi oleh dosen ahli dinyatakan bahwa untuk tingkat kelayakan media mendapatkan skor dengan persentase 86,7% (sangat layak) dan untuk tingkat kelayakan materi mendapatkan skor dengan persentase 91% (sangat layak), sehingga penyajian baik secara media dan materi bisa disimpulkan sangat layak sebagai bahan penggunaan media pembelajaran.