Ahnaf Rizky Priyadi, G0019004, 2022. Tingkat Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menghadapi Pemberian Vaksin Booster COVID-19 Usia di Bawah 12 Tahun di Kota Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pendahuluan : Kota Surakarta telah menjalankan program vaksinasi COVID-19 untuk anak berkebutuhan khusus usia 6-11 tahun sejak bulan Januari 2022. Namun, tingkat antibodi secara bertahap menurun dari waktu ke waktu sehingga memunculkan program pemberian vaksin booster COVID-19. Tersedianya vaksin booster COVID-19 merupakan stressor baru yang dapat menimbulkan kecemasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian vaksin booster COVID-19 usia di bawah 12 tahun dengan tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Kota Surakarta.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di 3 tempat yaitu SLB C Setya Dharma, Panca Bakti Mulia, dan SLB Surakarta dengan teknik purposive sampling. Penilaian kecemasan dengan pengisian kuesioner TMAS. Data dianalisis secara multivariat dengan uji regresi logistik dengan konsep prediktif.

Hasil: Pada 70 responden, hasil uji regresi logistik antara pemberian vaksin booster COVID-19 dengan tingkat kecemasan orang tua didapatkan hasil terdapat 2 variabel yang paling berpengaruh terhadap kecemasan yang mempunyai nilai p<0>booster COVID-19 dengan nilai koefisien kontingensi (????k) 0,499 menunjukkan kekuatan korelasi sedang/cukup (p=0.000, IK95% 0.012-0.260%, OR 0,056 untuk cemas ringan). Kemudian (p=0.042, IK95% 1.135-1124.293%, OR 35,716 untuk cemas sedang), dan (p= 0.042, IK95% 0.001-0.881%, OR 0,028 untuk cemas berat) serta variabel tingkat pendidikan (p=0.022, IK95% 1.413-84.394%, OR 10,919 untuk cemas sedang dan p=0.022, IK95% 0.012-0.708%, OR 0,092 untuk cemas berat).

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian vaksin booster COVID-19 dengan tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus usia di bawah 12 tahun di Kota Surakarta.