Firda Afrisa Nur Islami. K6418027. STRATEGI PEMBELAJARAN MORAL DALAM PPKN DI ERA DIGITAL (STUDI DI SMK NEGERI 1 MAGELANG). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2022. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran moral dalam PPKn di era digital (Studi di SMK Negeri 1 Magelang) (2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran moral dalam PPKn di era digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data penelitian ini merupakan peristiwa pembelajaran mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi, informan (guru PPKn kelas XI EB, guru PPKn kelas XI OB, rombel siswa kelas XI EB), dan dokumen (silabus, RPP, data absensi siswa, Jurnal/ Penelitian terdahulu, dan rekaman wawancara). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan sumber data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, Strategi pembelajaran moral pada mata pelajaran PPKn di era digital (studi di SMK Negeri 1 Magelang) menggunakan strategi pembelajaran moral dengan pendekatan Contextutal Learning (CTL) yaitu dengan mengaitkan antara materi dan kehidupan nyata. Strategi tersebut dipengaruhi oleh teori konstruktivisme. Dalam penerapan strategi tersebut guru menggunakan metode diskusi, simulasi dan nasehat. Guru juga menyisipkan nilai moral dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kedua, Faktor pendukung terdiri dari Faktor internal dari guru yang sadar akan kewajibannya, dari sisiwa yang sadar akan kebutuhannya untuk belajar sikap moral, dan dari sekolah, yang merupakan sarana untuk pembelajaran sikap moral kepada siswa. Faktor Eksternal yang meliputi kemajuan zaman dan era digital yang menuntut agar setiap orang mampu memiliki sikap moral sehingga dapat bijaksana dalam menghadapinya. Faktor penghambat terdiri dari Faktor Internal, dari guru yang kurang update terhadap perkembangan zaman sehingga kurang komunikatif, dari siswa yang belum memiliki pola pikir atau kesediaan dalam menerima penanaman sikap moral, dari sekolah, yang sudah memiliki peraturan yang baik namun masih terbatas dalam pelaksanaanya. Faktor Eksternal yakni era digital yang memiliki pengaruh negatif dan sistem zonasi yang menyebabkan kurang tersaringnya siswa yang diterima oleh pihak sekolah baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap.