Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan komparatif, posisi daya saing, dan kinerja ekspor sarang burung walet Indonesia di negara tujuan utama. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data time series dengan periode 2011-2020. Metode analisis data menggunakan pendekatan matematis Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamics (EPD), dan Constant Market Share (CMS). Analisis RCA memberikan hasil bahwa sarang burung walet Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan berdaya saing tinggi di lima negara tujuan ekspor serta lebih unggul dibandingkan negara pesaing utamanya yaitu Malaysia. Analisis EPD memberikan hasil bahwa dari segi keunggulan kompetitif, sarang burung walet Indonesia di Tiongkok menempati posisi rising star. Posisi falling star di pasar Amerika Serikat dan Vietnam, serta posisi retreat di pasar Hongkong dan Singapura. Nilai rata-rata efek komposisi komoditas sarang burung walet periode tahun 2011 hingga 2020 berdasarkan analisis CMS bernilai positif sebesar 0,00015 maka mengindikasikan bahwa komoditas sarang burung walet cenderung diminati di pasar internasional dibanding jenis komoditas lainnya dan kuantitas ekspornya telah cukup memenuhi permintaan pasar (market demands) dan persyaratan pasar (market requirements) di negara tujuan ekspornya. Nilai rata-rata efek distribusi pasar sarang burung walet Indonesia pada periode tahun 2011 hingga 2020 hanya bernilai positif untuk negara tujuan Tiongkok, hal ini berarti Indonesia sudah mampu memasarkan komoditas sarang burung walet di negara yang memiliki permintaan yang tinggi atas komoditas ini, yaitu Tiongkok yang memang merupakan importir terbesar sarang burung walet dunia. Tiongkok, Amerika Serikat, dan Vietnam memiliki nilai rata-rata efek daya saing yang bertanda positif. Hal ini berarti komoditas sarang burung walet menyumbang potensi besar terhadap peningkatan ekspor dan Indonesia merupakan pesaing yang kuat sebagai eksportir di tiga negara tersebut.