Potensi wanita tani sebagai tenaga kerja sangat besar dalam mendukung pembangunan pertanian melalui peran aktif mereka dalam membantu sektor pertanian untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Peran wanita tani dapat didukung dengan pendekatan pengalokasian waktu atau tenaga yang nantinya akan bernilai ekonomis. Peran wanita dalam proses produksi dan konsumsi sektor pertanian sangat besar terutama dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi waktu kerja wanita tani di Kabupaten Magelang dan Sleman, serta mengetahui pengaruh pendapatan rumah tangga, alokasi waktu kerja, dan jumlah anggota keluarga terhadap ketahanan pangan keluarga wanita tani. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Sleman, Indonesia. Data diambil dari 100 responden dengan menggunakan metode accidental sampling dan dianalisis dengan menggunakan regresi yang tampaknya tidak berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang secara signifikan mempengaruhi alokasi waktu kerja wanita tani adalah usia, luas lahan garapan, lama pendidikan, pendapatan rumah tangga petani perempuan, dan kepemilikan lahan. Selain itu, hasil variabel yang secara signifikan mempengaruhi ketahanan pangan keluarga adalah alokasi waktu kerja dan pendapatan rumah tangga.