Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembuktian penuntut umum pada perkara tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian dilakukan oleh anak telah sesuai dengan Pasal 184 KUHAP dan apakah pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana penjara pada perkara tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian yang dilakukan oleh anak pada Putusan Nomor 15/Pid.Sus-Anak/2020/PN Btl telah sesuai dengan pasal 183 KUHAP dan UU SPPA. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian preskriptif dan terapan. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik studi kepustakaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kasus dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah teknik analisis silogisme deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuktian penuntut umum telah sesuai dengan pasal 184 KUHAP dan telah memenuhi syarat minimum yang diatur dalam Pasal 183 KUHAP mengenai alat bukti yang sah karena penuntut umum telah mengajukan alat bukti berupa keterangan saksi, surat (Visum et repertum), dan keterangan terdakwa. Dasar pertimbangan hukum hakim menjatuhkan putusan berupa pemidanaan terhadap terdakwa didasarkan pada pertimbangan yuridis dan non yuridis sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan.