Jalan adalah prasarana yang dibutuhkan untuk melakukan pergerakan orang atau
barang dari suatu daerah ke daerah yang lain. Pada ruas Jalan Simpang 3 Lingkar
Kudus Timur-Batas Kabupaten Pati/Kudus, ruas Jalan Lingkar Pati dan ruas Jalan
Wangon – Menganti terjadi kerusakan karena jenis dan jumlah kendaraan yang
melintas pada ruas jalan, serta karena kondisi lingkungan di sekitar ruas jalan.
Evaluasi kondisi perkerasan jalan diperlukan untuk mengetahui apakah jalan
tesebut masih dalam kondisi yang baik atau sudah memerlukan suatu program
peningkatan. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan agar suatu ruas jalan dapat
mencapai umur layan yang sudah direncanakan.

Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara nilai kondisi jalan
menggunakan metode Pavement Condition Index dengan nilai kondisi jalan
menggunakan metode International Roughness Index. Metode penelitian
dilakukan dengn menganalisis nilai kondisi perkerasan jalan menggunakan alat
Mobil Hawkeye 2000.

Dari hasil analisis nilai kondisi perkerasan jalan didapatkan nilai Pavement
Condition Index pada ruas Jalan Simpang 3 Lingkar Kudus Timur-Batas
Kabupaten Pati/Kudus sebesar 57,05 (Fair), ruas jalan Lingkar Pati pada jalur kiri
sebesar 75,67 (Satisfactory) , ruas jalan Lingkar Pati pada jalur kanan sebesar
62,79 (Fair), dan ruas Jalan Wangon Menganti sebesar 78,35 (Satisfactory). Dari
hasil analisis nilai kondisi perkerasan jalan didapatkan nilai International
Roughness Index pada ruas Jalan Simpang 3 Lingkar Kudus Timur-Batas
Kabupaten Pati/Kudus sebesar 5,16 (Sedang), ruas jalan Lingkar Pati pada jalur
kiri sebesar 4,36 (Sedang) , ruas jalan Lingkar Pati pada jalur kanan sebesar 4,56
(Sedang), dan ruas Jalan Wangon Menganti sebesar 4,64 (Sedang). Hasil korelasi
menggunakan SPSS pada masing-masing ruas jalan berturut-turut menunjukkan
“korelasi lemah” dengan r = 0,2754; “korelasi sedang” dengan r = 0,5534;
“korelasi sedang” dengan r = 0,5661; dan “tidak ada korelasi” dengan r = 0,0435.