Gaslighting merupakan perilaku yang bertujuan untuk memanipulasi, mengintimidasi korban, menertawakan serta menyepelekan perasaan korban, serta mengatakan bahwa semua yang terjadi merupakan akibat dari perilaku korban dengan tujuan ingin mengacaukan kewarasan serta keyakinannya pada diri sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena gaslighting sebagai bentuk penindasan kepercayaan diri anak melalui pengalaman dari subjek penelitian. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi yang dikembangkan oleh Van Kaam. Subjek penelitian yang diambil sebanyak 5 orang tua yang memiliki anak berusia 5 tahun serta 1 informan ahli menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi lapangan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 orang tua yang merupakan menjadi subjek penelitian melakukan gaslighting kepada anaknya dalam berkegiatannya sehari-hari yang di mana membuat anak seringkali merasa tidak yakin akan kemampuan yang dimilikinya dan merasa bersalah akan sesuatu yang tidak ia lakukan. Hal ini dilatarbelakangi dengan kurangnya pengetahuan mengenai perilaku apa saja yang termasuk ke dalam perilaku gaslighting, mengisyaratkan bahwa edukasi mengenai gaslighting masih perlu untuk disebarluaskan.
Kata kunci: gaslighting, anak usia dini, kepercayaan diri, parenting