Kemiskinan merupakan permasalahan yang dapat menghambat tercapainya pembangunan nasional. Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia mulai tahun 2020 turut meningkatkan angka kemiskinan. Pandemi tersebut menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi masyarakat yang akhirnya dapat meningkatkan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemiskinan sebelum dan selama terjadi pandemi covid-19 di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu gabungan dari data time series dan cross section. Data time series yang digunakan yaitu tahun 2018 hingga 2021, sedangkan data cross section meliputi 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi data panel menggunakan alat analisis Stata17.  Model regresi yang terpilih dalam penelitian ini adalah fixed effect model. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kemiskinan sebelum dan selama pandemi covid-19 di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, pengangguran, indeks pembangunan manusia, ketimpangan pendapatan, dan dummy covid-19 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Timur. Sedangkan jumah penduduk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Uji simultan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, pengangguran, indeks pembangunan manusia, ketimpangan pendapatan, jumlah penduduk, dan dummy covid-19 secara serentak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Timur. Pandemi covid-19 menyebabkan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya tidak mampu menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu pemerintah sebaiknya memperbarui program penanggulangan kemiskinan dengan memperhatikan faktor pandemi supaya dapat menurunkan kemiskinan secara efektif.