Penulisan Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi dan respon masyarakat tentang Kebijakan Zonasi Pada Penerimaan Peserta didik Baru di Sekolah Menengah Negeri Surakarta, serta ingin mengetahui korelasi atau hubungan antara dua variabel yaitu persepsi dan respon.

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan Tesis ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah Persepsi masyarakat tentang kebijakan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru. Ada tiga indikator dalam mengukur persepsi masyarakat yaitu aspek kognitif masyarakat mengetahui tentang kebijakan zonasi. Walaupun masyarakat mengetahui adanya kebijakan zonasi, namun masyarakat tidak mengetahui dengan alur pendaftaran dan tujuan direvisinya zonasi. Aspek afektif, ratarata persepsi masyarakat menilai alur pendaftaran rumit. aspek konatif rata-rata persepsi masyarakat memandang perlunya aksi untuk menghapus kebijakan zonasi. Ketiga indikator tersebut arah persepsi dari bagian kognitif, afektif, konatif tersebut sinkron. Hasil diantara tiga indicator tersebut paling tinggi adalah indicator konatif yakni indicator yang cenderung untuk melakukan tindakan atau respon. Respon masyarakat tentang kebijakan zonasi pada penerimaan peserta didik baru. Terdapat lima indikator yaitu skeptis, kritis, analitis, reaktif konfrontatif dan adaptif kompromistis. Dari kelima indicator tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil analisa data respon masyarakat lima indikator tersebut memiliki rata- rata masyarakat memberikan respon analitis. Respon analitis merupakan sumbang saran yang diberikan demi kebaikan bersama. Hasil yang diperoleh antara persepsi masyarakat dengan respon masyarakat memiliki korelasi meskipun nilai korelasinya lemah terhadap kebijakan Zonasi pada Penerimaan Peserta didik Baru di Sekolah Menengah Atas Negeri Surakarta.

Kata kunci : Persepsi, Respon, Kebijakan publik