Salah satu masalah kesehatan pada masyarakat di dunia, dengan prevalensi yang meningkat setiap tahun adalah gagal ginjal kronis (GGK). Peningkatan prevalensi ini sebanding dengan bertambahnya usia harapan hidup, yaitu GGK akan dialami oleh 1 dari 10 populasi global pada stadium tertentu. Pada pasien dengan GGK, kerusakan progresif fungsi ginjal, akan menginduksi beberapa disfungsi biologis. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa penanda stress oksidatif dan inflamasi mengalami peningkatan pada pasien GGK dibanding pasien sehat. Peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) dan proses inflamasi kronis akan menyebabkan terjadinya disfungsi endotel. Ekstrak Etanol Propolis sebagai produk alami lebah madu mempunyai beberapa aktivitas biologis, diantaranya antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat berfungsi sebagai protector sel ginjal yang berasal dari radikal bebas sampai peroksidasi lipid.  Ekstrak Etanol Propolis juga terlibat dalam proses inflamasi GGK dengan menurunkan kadar protein yang membentuk mediator inflamasi.  Selanjutmya, peneliti tertarik mendalami lebih jauh tentang pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Propolis terhadap kadar VCAM darah pada tikus GGK, dimana hal ini juga merupakan penelitian perioperatif di bidang bedah vaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Propolis terhadap kadar VCAM darah pada tikus GGK. Penelitian ini termasuk dalam eksperimental post-test only control group design. Penelitian ini dipilih karena perlakuan hewan coba bisa diatur oleh peneliti dan bisa menghasilkan data dengan validitas yang tinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada dan waktu penelitian bulan Agustus – September 2022. Hasil pengujian dianggap bermakna bila harga p<0>