Banyak pasangan yang membatalkan atau menunda pernikahan akibat pandemi ini. Padahal pesta pernikahan merupakan hal yang didambakan setiap pasangan pengantin. Hal ini tentu juga membuat para pemilik jasa Wedding Organizer secara tidak langsung dituntut untuk membuat langkah – langkah penyesuaian agar pengguna jasa tetap berani melangsungkan pernikahan dimasa pandemi namun tetap terhindar dari COVID-19. Salah satu Wedding organizer yang berhasil menggelar pesta pernikahan disaat pandemi adalah “Faith Forever Wedding Organizer” yang mengklaim sebagai “Specialist New Normal Wedding”. Hal ini menarik untuk diteliti, bagaimana sebuah wedding organizer tetap mendapatkan client dan menggelar resepsi pernikahan ditengah pandemi COVID-19, ditengah banyaknya bisnis yang lesu karena dampak pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan “Faith Forever” wedding organizer dalam rangka memepertahankan kelangsungan bisnis ditengah pandemi COVID-19. Agar dapat mendeskripsikan secara mendalam mengenai hal tersebut peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya, dan tidak dimanipulasi. Serta menggunakan teori bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process) sebagai landasan analisis. Peneliti juga melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, dengan cara membandingkan apakah informasi yang diperoleh dengan metode wawancara sama dengan metode observasi maupun dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, owner serta crew Faith Forever Wedding Organizer dalam hal ini sebagai komunikator sangat berperan penting dalam strategi komunikasi yang dilakukan dengan inisiatif memulai komunikasi sebagai cara menyampaikan pesan. Isi pesan yang disampaikan berhubungan mengenai informasi penawaran yang mereka mmiliki dengan menggunakan media seperti baliho, banner, brosur, media sosial (Intsagram dan Tiktok) sebagai alat komunikasi agar misi, tujuan, dan sasaran berlangsung sebagaimana harapan komunikator walaupun adanya tantangan pandemi COVID-19. Mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Faith Forever dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis pada masa pandemi COVID-19 penulis menyimpulkan Faith Forever Wedding Organizer berhasil mempertahankan bisnsisnya. Dengan menerapkan bauran pemasaran 7P dan beberapa faktor pendukung kelangsungan bisnis salah satunya faktor dari luar Faith Forever Wedding Organizer karena dengan adanya pandemi justru membuat kebanyakan masyarakat ingin mengadakan acara di hotel sebab dianggap lebih aman dengan protokol kesehatan yang lebih terjaga dan perizinannya yang lebih mudah hal ini terbukti dari peningkatan client disaat new normal.