ABSTRAK

Mazaya Ardelle Herwibowo. D0217055. Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Shop Pada Era Pandemi Covid-19. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta 
Coffee shop didaerah tangerang selatan merupakan salah satu jenis bisnis yang cukup terdampak oleh pandemi COVID-19. Pandemi mengharuskan coffee shop didaerah tangerang selatan untuk mengubah strategi mereka, seperti memperkenalkan layanan pesan antar atau mengurangi kapasitas tempat duduk untuk mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan sumber Sudaryono et al., (2020) Sejumlah bisnis di Tangerang Selatan mengalami penurunan pendapatan dan bahkan harus tutup. Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengalami kesulitan dalam menjalankan operasi mereka, dan beberapa bahkan harus menutup usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan strategi komunikasi pemasaran coffee shop yang terdampak pandemi COVID-19 untuk mempertahankan bisnisnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yang pernah membeli produk atau jasa coffee shop minimal satu kali selama pandemi COVID-19. Informan terdiri dari general manager, barista, dan customer. Teori yang dirujuk adalah teori pemasaran 7P. Dengan memiliki kerangka kerja yang lebih luas seperti 7P, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam merespons perubahan pasar yang terus berkembang dan preferensi pelanggan yang berubah sehingga pemilik Coffee shop dapat mengadaptasi strategi pemasaran sesuai kebutuhan. Data diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dilakukannya reduksi data yang setelah itu disajian dalam bentuk narasi deskripsi, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian didapatkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh coffee shop di Tangerang Selatan pada era pandemi COVID-19 relatif efektif. Strategi tersebut mencakup penggunaan media sosial, promosi khusus, partisipasi dalam sebuah acara, akses lokasi, pelayanan dari karyawan, kebersihan tempat dan fasilitas penunjang yang membantu coffee shop tetap beroperasi, mempertahankan pangsa pasar, dan memperoleh dukungan dari pelanggan. Melalui penggunaan media sosial, promosi khusus, partisipasi dalam sebuah acara, akses lokasi, pelayanan dari karyawan, kebersihan tempat dan fasilitas penunjang, coffee shop berhasil menjaga keterlibatan pelanggan, menarik perhatian baru, dan meningkatkan penjualan.