Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis biasanya menyerang paru-paru, tetapi bakteri TBC dapat menyerang bagian tubuh mana pun seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Pengobatan TB harus dilakukan secara teratur agar bisa dinyatakan sembuh sehingga perlu adanya pemantauan minum obat pasien yaitu dengan menggunakan telemedicine. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan telemedicine pada pasien tuberkulosis terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan. 
Subjek dan Metode: Meta analisis dilakukan dengan menggunakan diagram alur PRISMA dan model PICO sebagai berikut: Populasi: pasien tuberkulosis. Intervensi: penggunaan telemedicine. Comparison: tidak menggunakan telemedicine. Outcome: peningkatan kepatuhan pengobatan. Studi meta-analisis diterapkan pada penelitian ini dengan sumber data elektronik: Google Scholar, MEDLINE/PubMed, Science Direct dan web of sience. Artikel yang digunakan adalah artikel full-text dengan desain studi Randomized Control Trial (RCT). Terdapat 6 artikel yang digunakan dalam penelitian ini yang dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 6 artikel dengan studi Randomized Control Trial (RCT) berasal dari Negara Malaysia, Peru, Cameroon, China dan Ethiopia menunjukkan bahwa penggunaan telemedicine efektif untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis, dan pengaruh tersebut secara statistik signifikan (aOR = 1.98; CI 95% = 1.53 hingga 2.55; p<0>Kesimpulan: Penggunaan telemedicine efektif terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan  pada pasien tuberkulosis