Tanaman Echinacea purpurea merupakan tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai imunnomodulator karena mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya adalah flavonoid. Pengembangan keragaman morfologi tanaman ekinase belum banyak dilakukan di Indonesia. Peneliti berupaya meningkatkan keragaman dan kandungan metabolit sekunder ekinase. Salah satu usaha pengembangan aksesi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan keragaman dengan memanfaatkan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi serta keragaman pertumbuhan dan hasil ekinase aksesi dua hasil iradiasi sinar gamma. Ekinase yang digunakan merupakan ekinase aksesi 2 dari B2P2TOOT Tawangmangu yang diiradiasi dengan dosis 0 Gy, 20 Gy, 30 Gy, dan 40 Gy. Rancangan penelitian menggunakan metode single plant tanpa pengulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, waktu muncul bunga, berat segar, berat kering, rendemen ekstrak, dan kadar flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan iradiasi memunculkan variasi karakteristik morfologi pada warna batang, corak batang, warna daun, bentuk tepi daun, warna bunga, diameter bunga, bentuk bunga tengah dan bentuk bunga tepi ekinase. Perlakuan iradiasi mampu meningkatkan keragaman pada karakter jumlah daun, jumlah bunga, umur muncul bunga, berat segar dan berat kering. Dosis 40 Gy menghasilkan rata-rata rendemen ekstrak 12,32%. Dosis 20 Gy menghasilkan rata-rata kadar flavonoid total sebesar 0,048%.