Warung Pakdhe sebagai percepatan kepemilikan dokumen kependudukan dan faktor pendukung serta faktor penghambat yang dialami oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora dalam percepatan kepemilikan dokumen kependudukan melalui inovasi Warung Pakdhe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan jenis penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi Warung Pakdhe dikatakan tidak efektif dalam pelayanan pembuatan dokumen kependudukan meskipun telah berhasil meningkatkan percepatan kepemilikan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora. Hal ini ditinjau dari lima indikator efektivitas yakni pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata, namun pada indikator tepat waktu dan tercapainya tujuan inovasi Warung Pakdhe tidak berjalan dengan baik sehingga inovasi Warung Pakdhe tidak efektif. Faktor pendukung pada inovasi Warung Pakdhe adalah adanya target nasional yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang harus dicapai oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora. Faktor penghambat inovasi Warung Pakdhe dibagi menjadi dua yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal meliputi koneksi jaringan yang tidak stabil, kurangnya sumber daya manusia, dan kurangnya biaya operasional desa, sedangkan hambatan eksternal disebabkan oleh sosialisasi yang kurang maksimal.