Dena Fauziah Ananda. E0019098. 2023. PERBANDINGAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA JASA KONSTRUKSI ANTARA INDONESIA DAN CHINA. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hukum penyelesaian sengketa jasa konstruksi antara Indonesia dan China, dan tingkat keunggulan penerapan model penyelesaian sengketa jasa konstruksi yang terjadi di China dibandingkan dengan model penyelesaian di Indonesia.

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif. Dengan sumber hukum yang terdiri atas bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan atau library research. Selanjutnya teknis analisis bahan hukum yang digunakan yaitu deduksi dengan metode silogisme. Penulis melakukan penelitian terhadap peraturan hukum mengenai jasa konstruksi yang mencakup mengenai bagaimana penyelesaian sengketa konstruksi pada kedua negara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan mengenai perbandingan hukum penyelesaian sengketa jasa konstruksi antara Indonesia dan China, terletak pada dasar hukum yang mengatur jasa konstruksi, yaitu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Construction Law of The People’s Republic of China of The People’s Republic of China. Indonesia menerapkan model penyelesaian sengketa alternatif melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi, dewan sengketa dan arbitrase. Sementara itu, China mengedepankan model penyelesaian berupa negosiasi, mediasi, dan arbitrase. China memiliki standar kontrak konstruksi khusus dalam melaksanakan kontrak untuk proyek-proyek lokal, sedangkan Indonesia tidak memiliki standar kontrak khusus yang dapat dijadikan pedoman. China juga memiliki keunggulan dalam efisiensi lembaga yang menangani penyelesaian sengketa jasa konstruksi. Baik China maupun Indonesia dapat saling memperbaiki sistem antar negara, sehingga dapat berjalan lebih optimal dalam menangani sengketa konstruksi.