Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan penyelesaian masalah matematika pada materi segiempat siswa kelas VIII yang memiliki gaya belajar visual berdasarkan Ideal Problem Solving (IPS). 2) Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan penyelesaian masalah matematika pada materi Segiempat siswa kelas VIII yang memiliki gaya belajar auditori berdasarkan IPS. 3) Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan penyelesaian masalah matematika pada materi Segiempat siswa kelas VIII yang memiliki gaya belajar kinestetik berdasarkan IPS.

 Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian adalah enam siswa dari kelas VIII F SMP Negeri 33 Bandar Lampung. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling di mana siswa dipilih sebagai subjek memenuhi kriteria: 1) telah mendapatkan pembelajaran materi segiempat. 2) telah mengisi angket gaya belajar. 3) pertimbangan guru yang memungkinkan subjek dapat memberikan informasi dengan lengkap, aktif dan kooperatif dalam setiap pembelajaran. Data yang dicari adalah kemampuan penyelesaian masalah siswa pada materi segiempat ditinjau dari gaya belajar. Data tersebut didapatkan melalui tiga buah instrumen bantu berupa tes penyelesaian masalah, angket gaya belajar dan hasil wawancara berdasarkan jawaban siswa. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. 

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Siswa pada tipe gaya belajar visual, siswa mampu melaksanakan penyelesaian masalah berdasarkan langkah IPS dengan baik. Siswa dengan gaya belajar visual mampu dalam (a) mengetahui informasi apa saja yang diperoleh dan diketahui dari soal. (b) mengetahui apa yang ditanyakan dan yang merupakan tujuan dari soal tersebut. (c) mengeksplorasi serta menyusun strategi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi serta menghubungkan soal dengan rumus yang sudah dipelajari sebelumnya. (d) melaksanakan strategi dengan menjalankan rumus yang sudah dipilihnya. Akan tetapi siswa dengan gaya belajar visual tidak mampu melihat kembali apakah jawaban yang dikerjakan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 2) siswa dengan tipe gaya belajar auditori hanya mampu memenuhi sebagian dari langkah IPS yaitu (a) siswa dengan gaya belajar auditori mampu mengetahui bahkan menulis informasi yang diperoleh serta yang diketahui dari soal. (b) siswa mampu mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari soal tersebut. (c) siswa dengan gaya belajar auditori mengetahui rumus yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun siswa dengan gaya belajar auditori tidak mampu mengaplikasikan rumus yang diketahuinya untuk menjalankannya serta siswa bergaya belajar auditori tidak bisa memastikan bahwa rumus yang digunakan apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3) Pada tipe gaya belajar kinestetik, siswa hanya mampu mengetahui dan menulis yang diketahui dan ditanya dari soal yang diberikan, karena itu pada penelitian ini siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya mampu memenuhi langkah pertama dan kedua dari IPS yaitu Identify the problem dan Define the goal. Siswa dengan gaya belajar kinestetik belum mampu dalam (1) mengeksplorasi dan menyusun strategi memilih rumus yang harus digunakan guna menyelesaikan masalah yang dihadapi. (2) siswa belum mampu melaksanakan strategi yang dipilih. (3) siswa belum mampu melihat apakah langkah penyelesaian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.