Cerebral palsy merupakan salah satu penyakit dengan kondisi kerusakan otak yang tidak dapat disembuhkan, meskipun demikian penanganan fisioterapi dapat membantu meningkatkan fungsi gerak pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menentukan perbedaan pelatihan berdiri dan berjalan menggunakan suspension walker serta pengetahui pelatihan berdiri dan berjalan terbaik bagi anak cerebral palsy selama delapan sesi pelatihan selama satu bulan. Faktor yang akan di uji dalam penelitian ini adalah suspension walker, training, dimensi terapi dan sesi pelatihan. Selama proses pelatihan selama 4 minggu, dilakukan pengukuran durasi waktu penyelesaian anak CP melakukan body-weight suspension training dan walking pad training menggunakan dua jenis suspension walker berbeda. Body-weight suspension training dilakukan dengan dua kali duduk-berdiri dan berjalan di atas permukaan lantai sejauh 6 meter yang menunjukkan gerakan berjalan anak secara dinamis. Walking pad training dilakukan pada walking pad pada kecepatan tertentu yang menunjukkan gerakan berjalan anak secara statis. Pengujian statistik dilakukan menggunakan metode repeated measure ANOVA. Hasil penelitian adanya perbedaan durasi waktu respon anak CP dalam setiap perlakuan. Kombinasi antara faktor suspension walker, training, dimensi terapi, dan session terbaik dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak CP melalui penggunaan suspension walker I saat diterapkan body-weight suspension training dihasilkan setelah sesi ke-8 dengan durasi waktu penyelesaian pelatihan tersingkat selama 14,89 detik.