PT Batik Danar Hadi divisi ekspor merupakan perusahaan yang bergerak dalam manufaktur batik dengan tujuan ekspor. Sebagai perusahan yang telah berhasil masuk pasar internasional tentunya kualitas suatu produk juga menjadi hal sangat diperhatikan. Namun dalam proses quality control yang dilakukan masih banyak ditemukan kerusakan produk. Tingginya kerusakan produk yang sudah melebihi batas toleransi perusahaan, mendorong perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas untuk mencapai standar kualitas yang diharapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas produk jadi dalam upaya mengurangi tingkat kerusakan batik. Penelitian ini bersifatdeskriptif kuantitatif yaitu dengan mendeskripsikan, meneliti dan menjelaskan 
sesuatu topik secara apa adanya dan dapat ditarik kesimpulan dari kejadian yang dapat diamati dalam bentuk angka-angka. Analisis pengendalian kualitas 
menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan alat bantu check sheet, histogram, peta kendali, diagram pareto dan diagram sebab-akibat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas produk batik di PT Batik Danar Hadi divisi ekspor dalam keadaan tidak terkendali karena masih 

terdapat dua titik yang melebihi batas kendali atas. Kerusakan batik terbesar disebabkan karena warna yang tidak sesuai sebanyak 17.846 yard dengan persentase sebesar 47% dan akibat cuci malam sebanyak 13.653 yard dengan persentase 36%. Dari analisis diagram sebab-akibat dapat diketahui bahwa faktor kerusakan batik berasal dari faktor manusia, metode, material, mesin, lingkungan dan dana. Sehingga diajukan usulan tindakan perbaikan untuk mengurangi tingkat kerusakan dan meningkatkan kualitas produk batik.