PT Bukit Asam merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. PT Bukit Asam melakukan tanggung jawab sosial dengan cara menjalankan salah satu program yaitu Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) yang merupakan UMKM produk unggulan mitra binaan PT Bukit Asam. UMKM SIBA telah menerima beberapa bantuan seperti pinjaman modal, bantuan alat, tempat produksi dan lainnya. Namun, UMKM SIBA selalu berharap akan bantuan tersebut sehingga menjadi tidak mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang telah dilakukan oleh UMKM SIBA agar dapat berjalan mandiri dan kendala yang dihadapi UMKM SIBA untuk berjalan mandiri.

          Penelitian ini dilakukan di PT Bukit Asam, Rumah BUMN Bukit Asam dan SIBA Center. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan metode penelitian kualitatif dan dengan metode pembahasan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini didapatkan melalui observasi secara langsung, wawancara terhadap 5 UMKM SIBA dan studi pustaka yang bersumber dari data internal perusahaan, jurnal, website, dan buku-buku yang bertema CSR, UMKM mitra binaan dan strategi UMKM.

          Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM SIBA telah melakukan beberapa strategi agar dapat berjalan mandiri, yaitu melakukan inovasi produk meningkatkan kualitas produk dan sebagainya. Namun strategi tersebut masih belum mampu menjadikan UMKM SIBA untuk berjalan mandiri karena masih terdapat beberapa kendala yaitu, sebagian besar penjualan hanya memenuhi permintaan dari perusahaan yang mana mekanisme pembayaran dari perusahaan yang memakan waktu cukup lama dan kurangnya dukungan atau perhatian dari pemerintah untuk memajukan UMKM yang berpotensi dan menarik untuk dikembangkan.

          Dari hasil penelitian yang diuraikan di atas, maka UMKM SIBA dalam perkembangannya untuk menjadi mandiri masih memerlukan bantuan dari PT Bukit Asam. Bantuan dari pemerintah juga diperlukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan UMKM daerah termasuk UMKM SIBA agar dapat berjalan mandiri. Selain itu, UMKM SIBA juga perlu menjalin relasi untuk mengenalkan produk-produk mereka ke kota-kota besar agar dapat dikenal secara lebih luas