Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan 1) kompleksitas ide dalam Tundang Mayang, 2) kompleksitas aktivitas dalam Tundang Mayang, 3) kompleksitas hasil budaya dalam Tundang Mayang, 4) nilai pendidikan dalam Tundang Mayang, dan 5) pemanfaatan Tundang Mayang karya Eddy Ibrahim sebagai bahan ajar Sastra Nusantara di IKIP PGRI Pontianak.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 syair kesenian Tundang Mayang. Sumber data dalam penelitian ini adalah video pementasan Tundang Mayang dalam acara Beleter di TVRI Kalimantan Barat dan hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data simak-catat dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat 13 kompleksitas ide dalam kesenian Tundang Mayang yang meliputi ide tentang hakikat hidup manusia, ide tentang hakikat karya manusia, ide tentang hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, dan ide tentang hakikat hubungan manusia dengan sesamanya. 2) terdapat 26 data kompleksitas ativitas yang dapat dikelompokkan menjadi 7 kelompok aktivitas yaitu aktivitas yang berhubungan dengan bahasa, aktivitas yang berhubungan dengan peralatan dan perlengkapan, aktivitas yang berhubungan dengan mata pencaharian dan sistem ekonomi, aktivitas yang berhubungan dengan organisasi sosial, aktivitas yang berhubungan dengan sistem pengetahuan, aktivitas yang berhubungan dengan sistem religi, dan aktivitas yang berhubungan dengan kesenian. 3) terdapat 2 komplekitas hasil budaya dalam Tundang Mayang yang meliputi hasil budaya hasil budaya yang berhubungan dengan organisasi sosial dan hasil budaya yang berhubungan dengan sistem pengetahuan. 4) terdapat 37 data nilai pendidikan yang terdapat dalam syair Tundang Mayang yang dibagi menjadi 4 yaitu 12 data nilai pendidikan religi,7 data nilai pendidikan religi, 7 data nilai pendidikan sosial, dan 10 data nilai pendidikan budaya. 5) syair kesenian Tundang Mayang dapat dijadikan bahan ajar mata kuliah Sastra Nusantara dan Sastra Klasik Kalimantan Barat di IKIP PGRI Pontianak.