Tujuan penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang hubungan antara ketidakamanan kerja dan kinerja dengan mengeksplorasi mekanisme mediasi dari tekanan psikologis yang berdimensi kecemasan dan kelelahan emosional serta peran moderasi dukungan psikologis yang berdimensi motivasi intrinsik dan dukungan supervisor pada karyawan kontrak di industri tekstil. Metode penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 188 karyawan dengan status kontrak pada industri tekstil di wilayah Solo Raya yang dipilih melalui metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam peneltian ini adalah metode kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisis instrumen dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji mediasi dengan causal step, uji moderasi dengan moderated regression analysis, uji t, dan uji determinansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja berpengaruh negatif pada kinerja. Artinya bahwa ketika ketidakamanan kerja meningkat, maka kinerja akan menurun. Selain itu, tekanan psikologis (kecemasan dan kelelahan emosional) memediasi efek ketidakamanan kerja pada kinerja. Artinya bahwa ketidakamanan kerja dapat menurunkan kinerja melalui tekanan psikologis (kecemasan dan kelelahan emosional). Selanjutnya, dukungan psikologis (motivasi intrinsik dan dukungan supervisor) memoderasi efek ketidakamanan kerja pada kinerja. Artinya bahwa dukungan psikologis (motivasi intrinsik dan dukungan supervisor) dapat memperlemah pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kinerja.

Kata kunci: ketidakamanan, kinerja, karyawan, tekanan psikologis, kecemasan, kelelahan emosional, dukungan psikologis, motivasi intrinsik, dan dukungan supervisor.