Emotional labor dapat memengaruhi hasil organisasi mulai dari kesejahteraan fisik/psikologis seorang karyawan hingga kepuasan kerja dan kinerja karyawan.  Penelitian terdahulu juga menghasilkan bahwa emotional labor dapat mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan layanan publik. Sehingga, penelitian ini akan menginvestigasi mengenai efek moderasi dukungan sosial (supervisor,rekan kerja, organisasi) pada hubungan antara emotional labor dan kinerja karyawan. Penelitian dilakukan pada perusahaan publik yaitu PT Telkom Akses Cabang Pugeran yang merupakan suatu perusahaan bergerak dibidang jasa layanan. Dengan melibatkan sejumlah 155 karyawan sebagai responden dan supervisor serta HRD, menunjukkan hasil empiris bahwa dukungan sosial yang berasal dari organisasi berpengaruh pada hubungan antara deep acting dan kinerja karyawan, kemudian dukungan sosial dari supervisor,rekan kerja dan organisasi berpengaruh pada hubungan antara surface acting dan kinerja karyawan. Temuan ini berarti dukungan organisasi akan menguatkan hubungan positif antara deep acting dan kinerja karyawan. Sedangkan dukungan supervisor, rekan kerja dan organisasi akan melemahkan efek negatif antara surface acting dan kinerja karyawan. Kemudian penelitian ini berimplikasi pada manajemen layanan pelanggan. Bahwa perusahaan perlu menerapkan manajemen layanan pelanggan dengan membuat aturan tentang penampilan pada karyawan. Serta memberikan dukungan dari berbagai sumber untuk meningkatkan kinerja karyawan.</p>

Kata kunci : Emotional labor, dukungan supervisor, dukungan rekan kerja, dukungan organisasi, kinerja karyawan</p>

 </p>

 </p>