Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola saluran tata niaga bawang merah di Jawa Tengah, menganalisis efisiensi, price spread dan share margin pada saluran tata niaga dan disparitas bawang merah di Jawa Tengah, mengetahui pengaruh harga di tingkat konsumen, jumlah konsumsi, dan jumlah produksi bawang merah pada jangka pendek dan jangka panjang terhadap angka disparitas harga. Metode analsis data menggunakan ECM (Error Correlation Model). Hasil analisis menunjukkan pola saluran tataniaga komoditas bawang merah di Jawa Tengah memiliki 5 saluran tataniaga yang berbeda. Saluran tataniaga komoditas bawang merah yang paling pendek yaitu pada suluran III dan V, sedangkan saluran tatniaga bawang merah yang paling panjang yaitu pada saluran I dan IV. Perhitungan margin pemasaran yang ada di Jawa Tengah sebesar Rp. 18.800 dengan efisiensi tataniaga sebesar 1,16 yang berarti pemasaran tersebut sudah efisien, akan tetapi nilai farmer’s share petani bawang merah yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki nilai 56,16 persen yang berarti nilai tersebut belum efisien. Hasil analisis ECM menunjukkan bahwa jumlah konsumsi bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap angka disparitas harga bawang merah di tingkat petani Provinsi Jawa Tengah dan sesuai dengan teori serta hipotesisnya.