Tanaman sayuran adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan sebagai salah satu makanan pokok untuk dimanfaatkan sebagai bahan yang dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Salah satu sayuran yang biasa dibudidayakan yaitu sawi sendok (Brassica rapa L.). Budidaya sawi sendok mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya. Salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki hasil produksi tanaman sawi sendok (B. rapa L.) dan luas lahan yang selalu meningkat yaitu Desa Jenawi, Kabupaten Karanganyar dengan hasil produk sebesar 66.063 kwintal/tahun dan luas lahan sebesar 929 hektar pada tahun 2020. Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini yaitu mendapatkan pengalaman dengan praktik langsung, mampu mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi yang muncul selama proses budidaya, menerapkan pemasaran secara langsung, dan melakukan analisis usaha tani dalam proses budidaya. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan praktik lapang. Proses budidaya tanaman sawi sendok mencakup persiapan benih dan penyemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Kegiatan pengolahan lahan dilakukan dengan sanitasi lahan, penggemburan dan pembuatan bedengan, pemberian pupuk dasar, dan pemasangan mulsa. Kegiatan pemeliharaan berupa pengairan, penyulaman, penyiangan gulma, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Setelah proses budidaya tanaman selesai dilakukan proses pemasaran menggunakan analisis STP (segmenting, targeting, dan positioning) dan dilakukan bauran pemasaran menggunakan 4P (product, price, place, promotion). Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu analisis usaha tani dengan komponen biaya, harga jual produk, penerimaan, keuntungan, dan BEP (Break Even Point). Hasil analisis usaha tani budidaya sawi sendok (B. rapa L.) diperoleh keuntungan sebesar Rp 310.155, nilai R/C ratio sebesar 1,21 dan B/C ratio sebesar 0,21 yang artinya usaha budidaya layak dikembangkan dan menguntungkan.