Kraker merupakan produk makanan yang terbuat dari tepung terigu. Kraker yang dijumpai di pasaran mempunyai berbagai macam bentuk dan rasa. Kraker berbentuk pipih, memiliki rasa gurih, bertekstur renyah, dan jika dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. Kraker mempunyai umur simpan yang lama karena kandungan kadar air yang rendah. Penelitian ini berisi tentang pembuatan kraker dengan penambahan tepung beras merah. Beras merah merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan di bagian sekamnya. Beras merah mempunyai kandungan gen yang dapat memproduksi antosianin. Senyawa yang terkandung pada antosianin bermanfaat sebagai antioksidan, anti kanker, dan anti glikemik tinggi. Salah satu bentuk olahan beras merah adalah tepung beras merah. Pembuatan tepung beras merah memiliki kelebihan yaitu kemudahan dalam penyimpanan dan penyiapan sebagai bahan baku suatu produk serta memiliki daya tahan yang relatif tinggi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kraker tepung beras merah yaitu tepung terigu, tepung beras merah, margarin, gula, garam, susu bubuk, baking powder, ragi, dan air. Pada hasil uji sensoris produk, kraker yang paling disukai yaitu dengan penambahan 30% tepung terigu. Pada hasil analisis kimia, produk kraker tepung beras merah mengandung kadar air sebesar 4,56%, kadar abu 2,03%, lemak 18,20%, protein 7,24%, karbohidrat 67,97%, dan antosianin 5,27 ppm. Berdasarkan analisis ekonomi, harga jual pada produk kraker tepung beras merah yaitu Rp 10.000 per kemasan dan nilai B/C ratio diperoleh sebesar 2,3 sehingga usaha produksi kraker tepung beras merah layak untuk dijalankan.