Infrastruktur yang buruk merupakan faktor penting yang mempengaruhi peningkatan AKI dan AKB. Perancangan ini bertujuan menjawab permasalahan yang disebabkan oleh kualitas infrastruktur yang buruk untuk mengurangi AKI dan AKB yaitu 1) Bagaimana menciptakan desain interior yang mampu mengakomodasi kegiatan pelayanan kesehatan dan rawat inap 2) Bagiamana mendesain interior yang mampu meningkatkan kualitas lingkungan fisik untuk mendukung kesembuhan pasien  3) Bagaimana mendesain interior dengan menerapkan model Evidence-based Design. Metode desain yang digunakan menggunakan referensi dari David Kent Ballast dengan tahapan programming, analisa data, dan pengembangan ide gagasan. Proses desain menggunakan referensi model desain yang dipresentasikan oleh. Implementasi model Evidence-based Design dalam perancangan ini bertujuan menjawab isu infrastruktur di Indonesia meliputi reducing medical error, infection control, user safety dan user comfort. Hasil dari perancangan ini adalah skematik desain yang mampu menjawab permasalahan ruang yang sering terjadi pada infrastruktur kesehatan dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan mengurangi AKB dan AKI di Indonesia.