Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video bercerita terhadap kemampuan bercerita anak autis kelas V di SLB N Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian The One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel sebanyak 6 anak autis yang diambil dari kelas V di SLB N Surakarta. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes perlakuan menggunakan instrumen kemampuan bercerita. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pretest, treatment dan posttest. Pretest diberikan sebelum dilakukan perlakuan, setelah pretest dilakukan treatment (perlakuan) menggunakan media video cerita kemudian dilanjutkan posttest. Uji validitas instrumen penelitian menggunakan uji Aiken’s V dengan 3 orang ahli sebagai rater, hasil uji menunjukkan sebanyak 15 item memiliki nilai V yang mendekati 1 sehingga instrumen valid untuk digunakan. Uji reliabilitas menggunakan prosedur penilaian dengan rater memberikan skor pada instrumen penelitian. Penghitungan data yang telah dikumpulkan menggunakan koefisien Interclass Correlation Coenfficien (ICC). Hasil reliabilitas ICC pada bagian single measures sebesar 0,978 dan average measures sebesar 0,993 dengan kriteria excellent. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test yang didapatkan dari hasil pretest dan posttest. Hasil nilai rata-rata pretest sebesar 21 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 52,33. Rata-rata yang didapatkan pada hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan bercerita anak autis. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikan sebesar 0.027, dapat dinyatakan adanya perbedaan hasil antara pretest dan posttest. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video cerita berpengaruh terhadap kemampuan bercerita anak autis kelas V di SLB N Surakarta.