Zeino Heka Widhi R. H0818112. 2023. “Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Pembangunan Jalan Tol Surakarta – Yogyakarta di Kabupaten Boyolali)”. Dibimbing oleh Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. dan Refaul Khairiyakh S.P., M.Sc. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Alih fungsi lahan pertanian adalah proses di mana lahan pertanian dialihfungsikan untuk penggunaan lain, seperti pemukiman dan infrastruktur. Laju alih fungsi lahan biasanya terkait dengan pertumbuhan penduduk yang membutuhkan lahan untuk kebutuhan lain selain pertanian, seperti jalan tol dan fasilitas umum lainnya. Pembangunan jalan tol merupakan salah satu program untuk memenuhi kebutuhan penggunaan lahan yang berbasis infrastruktur. Namun, pembangunan jalan tol juga seringkali menimbulkan konflik dengan masyarakat dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan. Diperlukan pengelolaan lahan yang baik dan berkelanjutan dalam proses alih fungsi lahan untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat setempat.

Mengubah penggunaan lahan pertanian dapat mengurangi potensi produksi padi sawah dan komoditas lain seperti jagung dalam memenuhi kebutuhan lokal maupun regional. Jika alih fungsi lahan tidak terkontrol, maka perubahan penggunaan lahan akan terjadi lebih cepat di masa depan. Selain itu, perubahan penggunaan lahan juga dapat mengubah mata pencaharian penduduk dan menyebabkan pengangguran. Sebagian besar petani yang mengalami alih fungsi lahan sebagian sawahnya akan mengalami penurunan pendapatan. Penelitian yang dilakukan oleh menyatakan alih fungsi lahan menyebabkan ketahanan pangan menjadi berkurang. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak sosial ekonomi petani dan dinamika sosial petani di Kecamatan Banyudono dan Sawit yang terdampak pembangunan jalan tol.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perubahan fungsi lahan pertanian terhadap keadaan sosial ekonomi petani dan memahami dinamika sosial yang terjadi ketika terjadi perubahan fungsi lahan pertanian, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lahan pertanian. mendorong atau menghambat alih fungsi lahan pertanian menjadi jalan tol di Kecamatan Banyudono dan Sawit Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data dan penyajian untuk menarik kesimpulan. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan.

Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan fungsi lahan pertanian menjadi jalan tol menimbulkan dampak sosial seperti terganggunya saluran irigasi dan mengakibatkan banyaknya lahan kering. Selain itu, dampak ekonomi juga terlihat dari berkurangnya hasil panen karena sebagian lahan telah dialihkan. Selama pembangunan jalan tol tersebut, terjadi perubahan mata pencaharian masyarakat karena mereka menggunakan santunan yang mereka terima untuk membuka usaha baru.