Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui alih fungsi lahan di Kecamatan Gondangejo tahun 20211-2020. (2) Mengetahui tingkat ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo. (3) Mengetahui dampak alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif kualitatif. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah ketahanan pangan. Variabel bebasnya adalah alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Populasi pada penelitian ini adalah penggunaan lahan sawah di Kecamatan Gondangrejo. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interpretasi citra, dan analisis dokumen. Teknis analisis data yang digunakan adalah metode overlay untuk menganalisis alih fungsi lahan pertanian, nilai surplus dan defisit untuk menganalisis ketahanan pangan, dan uji beda rerata untuk menganalisis pengaruh. Hasil penelitian ini adalah (1) Alih fungsi lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Gondangrejo sebesar 39,46 ha dengan rata-rata penyusutan sebesar 3,95 ha/tahun dengan luas sawah pada tahun 2011 sebesar 1.992,69 ha menjadi 1.953,90 ha pada tahun 2020. (2) Ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo rata-rata tahan pangan, karena terdapat nilai surplus ketersediaan pangan sebesar 488,66 ton atau 105,64?ri nilai kebutuhan pangan 100%. (3) Hasil uji beda rerata menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,048, artinya ada perbedaan yang signifikan tingkat pemenuhan kebutuhan pangan penduduk antara sebelum dan sesudah terjadinya alih fungsi lahan.