Pendahuluan: Pneumonia komunitas merupakan peradangan pada parenkim paru yang diperoleh di masyarakat atau di luar rumah sakit. Pneumonia komunitas menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di dunia dan penyebab utama kematian dan sepsis di negara berkembang. Dalam menilai derajat keparahan pneumonia, terdapat beberapa instrumen yang dapat digunakan, salah satunya adalah Pneumonia Severity Index (PSI). Instrumen ini juga dapat membantu dokter dalam menentukan opsi perawatan pasien, yaitu rawat jalan atau rawat inap. Trombosit memiliki peran dalam proses hemostasis dan pertahanan tubuh melawan agen infeksius. Pemeriksaan kadar trombosit merupakan pemeriksaan penunjang yang relatif murah, mudah, dan rutin dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara platelet count dengan derajat keparahan pneumonia komunitas.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional retrospektif terhadap pasien terdiagnosis pneumonia komunitas di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada Bulan Oktober 2022-Mei 2023. Data demografis, komorbid, skor PSI, dan platelet count saat pasien terdiagnosis diambil dari rekam medis. Hubungan antara platelet count dengan derajat keparahan pneumonia komunitas dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Nilai cut-off platelet count ditentukan menggunakan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC). Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 183 subjek penelitian dengan rerata usia 56.90 ± 15.55. Platelet count berkorelasi negatif secara signifikan dengan derajat keparahan berdasarkan skor PSI dengan p=0.029 (p<0 r=0.162 sensitivitas=0.322, spesifisitas=0.919).>

Kesimpulan: Platelet count berkorelasi negatif secara signifikan dengan derajat keparahan berdasarkan skor PSI. Platelet count tidak dapat digunakan sebagai prediktor derajat keparahan pneumonia komunitas.

Kata Kunci: Platelet Count, Derajat Keparahan Pneumonia Komunitas, Skor PSI