Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menganalisis tingkat literasi digital pelaku usaha mikro sebelum dilakukan pengembangan; (2) menghasilkan media learning management system digital marketing yang layak; (3) menganalisis efektifitas media learning management system yang dikembangkan untuk materi Digital Marketing untuk meningkatkan literasi digital pelaku usaha mikro. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD). Penelitian ini menggunakan model Integrative Learning Design Framework (ILDF) dari Bannan yang meliputi tiga langkah yaitu tahap Exploration, Enachtment dan Evaluation. Penelitian ini melibatkan 2 ahli media, 2 ahli materi, 2 ahli bahasa, 18 pelaku usaha mikro untuk uji terbatas dan luas, serta 25 pelaku usaha mikro Desa Bulu sebagai kelas eksperimen dan 25 pelaku usaha mikro Desa Terate sebagai kelas kontrol untuk uji efektivitas penggunaan media. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji statistika Paired T-Test two tailed. Penelitian menunjukkan 3 temuan penting yaitu; (1) tingkat literasi digital pelaku usaha mikro rendah dikarenakan kurangnya sumber belajar sehingga pelaku usaha mikro membutuhkan pengembangan media learning management system dengan materi digital marketing; (2) media learning management system dinyatakan layak dan bisa diimplementasikan dengan hasil uji ahli media menunjukkan rata-rata skor 3,4 dan uji ahli materi serta ahli bahasa menunjukkan hasil rata-rata skor 3,6 dari rentang skor 4; (3) hasil uji keefektivitasan menunjukkan ada beda yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu dengan N-Gain kelas eksperimen sebesar 77,19% yang menunjukkan kategori tinggi dan kelas kontrol sebesar 54,89% dengan tingkat katogori rendah. Sehingga penggunaan media learning management system dinilai efektif untuk meningkatkan literasi digital pelaku usaha mikro.