Umu Sholihah. 2024. Pengembangan Media Chatbot untuk Meningkatkan Pemahaman Pengetahuan Pembelajaran Pencegahan Stunting pada Ibu Balita di Desa Lengkong Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. Sarwanto, S. Pd, M.Si. Kopembimbing: Dr. Fatma Sukmawati, M. Pd. Program Studi Magister Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Kurangnya informasi tentang gizi diakui sebagai salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu alasan utama dari kurangnya informasi ini adalah karena selama ini belum ada media pembelajaran yang mendukung untuk menyampaikan informasi tentang gizi secara efektif dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kebutuhan akses informasi gizi di Desa Lengkong sebelum dilakukan pengembangan chatbot; (2) kelayakan chatbot untuk memfasilitasi pencegahan stunting di Desa Lengkong; (3) implementasi chatbot untuk memfasilitasi pencegahan stunting di Desa Lengkong.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD). Penelitian menggunakan prosedur pengembangan ADDIE yang meliputi tiga langkah penelitian yaitu tahap studi pendahuluan, pengembangan produk dan pengujian produk. Penelitian melibatkan 2 ahli media, 2 ahli materi, 2 ahli Bahasa, Ibu Bidan Desa, 13 Ibu Balita di Posyandu untuk uji terbatas dan luas, 40 Ibu Balita untuk uji efektivitas dari Posyandu Desa Lengkong yang mengikti kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Analisis data menggunakan Uji t untuk menguji keefektifan media pembelajaran.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) pengembangan chatbot dibutuhkan karena kurangnya akses informasi gizi di Desa Lengkong. Studi menunjukkan bahwa metode tradisional tidak lagi optimal. Untuk mengatasi keterbatasan, perlu inovasi dan kolaborasi dalam menyediakan langkah pembelajaran yang dapat diakses oleh semua ibu balita, terutama selama pembelajaran dari rumah. Temuan ini menggarisbawahi peran teknologi chatbot, dalam meningkatkan akses informasi gizi; (2) hasil Pengembangan produk dinyatakan layak. Validasi ahli media menunjukkan Baik dan layak karena skor rata-rata dari kedua ahli media menunjukkan ≤ 3,4. Sedangkan validasi dari hali materi sangat baik dan layak karena skor rata-rata dari kedua ahli Materi menunjukkan 3,65 > 3,4. Dan validasi dari ahli bahasa menunjukkan hasil sangat baik dan layak karena skor rata-rata dari kedua ahli bahasa menunjukkan 3,6 > 3,4; (3) Penggunaan chatbot dalam pembelajaran pencegahan stunting efektif meningkatkan pengetahuan ibu balita, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t dengan adanya perbedaan hasil belajar ibu balita, dibuktikan dengan skor N gain 76% lebih tinggi daripada kelas kontrol yang hanya mencapai 50%.