Marcayla Rahma Santoso. 2024. E0020275. ANALISIS HUKUM TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP PEMBELI BERETIKAT BAIK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini mendeskrisipkan dan mengkaji permasalahan mengenai, pertama apa pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan amar putusan yang menyatakan pembeli yang beretikat baik melakukan perbuatan melawan hukum. Kedua, tepat atau tidakkah putusan hakim dalam menyatakan pembeli yang beretikat baik sebagai pihak yang melakukan perbuatan melawan hukum dan Ketiga, upaya hukum apakah yang dapat dilakukan oleh pembeli yang beretikat baik agar memperoleh keadilan terhadap akta jual beli yang dinyatakan batal demi hukum terhadap PUTUSAN NO. 100/PDT.G/2021/PN.SKT Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, bersifat deskriptif yaitu dengan menggunakan sumber-sumber bahan hukum, baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara normatif menggunakan studi kasus (case study) yang diwujudkan melalui studi kasus putusan nomor 100/Pdt.G/2021/PN.Skt. Dengan pengumpulan bahan hukum dapat memanfaatkan indeks-indeks hukum (indeks perundangundangan maupun indeks putusan pengadilan), baik dalam wujud cetak maupun elektronik. Dalam hal ini, penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Selanjutnya teknik analisis yang digunakan adalah metode deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini hakim dalam memutuskan perkara adalah dengan pertimbangan Pasal 47 Undangundang tentang Perkawinan nomor 1 tahun 1974 Penggugat yang masih xvi dibawah 18 Tahun dan belum pernah menikah kekuasaannya masih dibawah orangtua sehingga dalam Pasal 48 Undang-undang tentang Perkawinan nomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa orangtua tidak boleh menjual hartanya kecuali apabila anak menghendaki yang berdasarkan pertimbangan hakim jual beli harus melalui penetapan perwalian dari Pengadilan Negeri,(tambahin pasal2nya) sehingga berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata Tergugat telah menimbulkan kerugian terhadap Penggugat dan dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. Hakim dalam memutuskan Perkara dengan mengabulkan gugatan sebagian dan menolak secara keseluruhan Eksepsi Tergugat I kurang tepat. Karena tidak mempertimbangkan kurangnya pihak dalam kasus a quo yang seharusnya dijatuhkan putusan N.O (Niet Ontvankelijke Verklaard). Upaya Hukum yang dapat dilakukan oleh Tergugat I sebagai seorang Pembeli Yang Beritikat Baik adalah dengan melakukan Banding dengan mempertimbangkan hak Tergugat I yang sudah membayar penuh terhadap objek sengketa dan mempertimbangkan aspek dalam formulasi gugatan yang diajukan oleh Penggugat, dimana gugatan Penggugat mengancung kacacatan formil berupa error in persona dalam bentuk kurang pihak.