Novita Riana Sari. K7120191. Pembimbing I: Dr. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. Pembimbing II: Dr. Dewi Indrapangastuti, M.Pd. PENGEMBANGAN E-MODUL IPAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI MEDIA HEYZINE FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS V. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pengembangan e-modul berbasis kearifan lokal, 2) menguji kelayakan e-modul berbasis kearifan lokal, 3) menganalisis keefektifan penggunaan e-modul berbasis kearifan lokal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan dari guru SD Negeri Sedayu, ahli pengembangan dosen PGSD FKIP UNS serta siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif, analisis data kualitatif, dan uji keefektifan e-modul IPAS berbasis kearifan lokal.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pengembangan e-modul IPAS berbasis kearifan lokal pada “Daerahku Kebanggaanku” yang dikembangkan dengan model ADDIE memiliki karakteristik yaitu materi pada e-modul memuat kearifan lokal yang terdapat di Karesidenan Kedu Jawa Tengah. Materi yang dikembangkan adalah warisan budaya, kegiatan ekonomi, dan produk unggulan daerah Karesidenan Kedu. Kedua, kelayakan e-modul IPAS berbasis kearifan lokal melalui kritik, saran, dan komentar dari ahli validasi, pernyataan para ahli, serta komentar guru dan siswa menunjukkan bahwa e-modul IPAS berbasis kearifan lokal yang dikembangkan layak dan sesuai digunakan dalam pembelajaran. Dari hasil uji ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa e-modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria minimal “Baik”. Ketiga, e-modul IPAS berbasis kearifan lokal terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari nilai Uji N-gain pada kelas eksperimen diperoleh 76% dengan klasifikasi tinggi. Sedangkan uji N-gain pada kelas kontrol sebesar 45,6% dengan klasifikasi sedang. Uji effect size diperoleh nilai 1,32 dengan klasifikasi sangat besar. Hasil perbandingan persentase rata-rata keterampilan berpikir kritis dengan indikator interpretasi, analisis, dan menyimpulkan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada persentase rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelas kontrol.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pengembangan dilakukan secara terstruktur dan terarah, e-modul yang dihasilkan sudah teruji kelayakan dan e-modul yang dikembangakan efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Kata kunci: e-modul, kearifan lokal, keterampilan berpikir kritis