Perkembangan konstruksi di Indonesia saat ini sangat meningkat dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Di lain sisi, limbah di Indonesia sangat meningkat setiap harinya dan berpotensi merusak lingkungan. Salah satunya yaitu limbah kaca dan limbah kardus. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah kaca dan limbah kardus dengan cara memanfaatkan limbah tersebut sebagai bahan penyusun pembuatan batako.Pada penelitian ini digunakan serbuk limbah kaca sebagai substitusi semen dengan persentase sebesar 10?n bubur limbah kardus sebagai substitusi pasir dengan variasi persentase mulai dari 0,00%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; hingga 1,00%. Benda uji batako dicetak menggunakan mesin press hidrolik dengan dimensi cetakan batako yaitu 30 cm x 15 cm x 10 cm. Pengujian dilakukan meliputi kuat tekan dan penyerapan air dengan berdasarkan SNI 03-0349-1989 tentang bata beton atau batako. Hasil pengujian kuat tekan dan penyerapan air paling optimum diperoleh pada persentase 10% serbuk limbah kaca dan 0,25% bubur limbah kardus. Benda uji batako tersebut mempunyai nilai rata-rata kuat tekan sebesar 8,4229 MPa dan nilai rata-rata penyerapan air sebesar 1,41% yang menurut SNI 03-0349-1989 batako tersebut masuk kedalam klasifikasi tingkat mutu II yang dapat diperuntukan sebagai bahan konstruksi yang memikul beban tetapi yang terlindung dari cuaca luar. Seiring meningkatnya pembangunan konstruksi di Indonesia dan kebutuhan material konstruksi, batako ini berpotensi  mampu mengurangi limbah kaca dan limbah kardus.