Nora Amalia. K4520046. Pembimbing I: Lina Mahardiani, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D. Pembimbing II: Dr. Budi Utami, S.Pd., M.Pd. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGATION THROUGH COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (ITCPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Surakarta dengan penerapan model pembelajaran Investigation Through Cooperative Problem Solving (ITCPS). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 16 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki kelas VIII H. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan tes tertulis. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah metode triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pada aspek pemecahan masalah dan berpikir kritis. Pada aspek pemecahan masalah : aspek memahami masalah nilai rata-rata siswa meningkat dari 48,87 (pra-siklus) menjadi 70,96 (siklus I) dan 88,65 (siklus II), aspek merencanakan pemecahan masalah dari 49 (pra-siklus) menjadi 74,15 (siklus I) dan 87,62 (siklus II), aspek melaksanakan pemecahan masalah dari 50,09 (pra-siklus) menjadi 69,90 (siklus I) dan 84,53 (siklus II), aspek memeriksa kembali hasil dari 56,40 (pra-siklus) menjadi 79,37 (siklus I) dan 88,65 (siklus II). Sedangkan pada aspek berpikir kritis : aspek interpretasi nilai rata-rata siswa meningkat dari 48,43 (pra-siklus) menjadi 71,09 (siklus I) dan 81,25 (siklus II), aspek analisis dari 50,78 (pra-siklus) menjadi 75,78 (siklus I) dan 88,28 (siklus II), aspek evaluasi dari 51,56 (pra-siklus) menjadi 76,56 (siklus I) dan 85,93 (siklus II), aspek inferensi dari 53,90 (pra-siklus) menjadi 69,53 (siklus I) dan 82,03 (siklus II), aspek eksplanasi dari 53,12 (pra-siklus) menjadi 74,21 (siklus I) dan 85,93 (siklus II), aspek pengaturan diri dari 53,12 (pra-siklus) menjadi 71,87 (siklus I) dan 82,03 (siklus II). Hasil pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditentukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran ITCPS dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa kelas VIII karena tahap merumuskan masalah dan investigasi dalam model pembelajaran ITCPS membantu siswa memperoleh keterampilan berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah melalui penyelidikan, diskusi, dan pengumpulan data yang relevan untuk menarik kesimpulan.

Kata kunci : Kemampuan pemecahan masalah, Kemampuan berpikir kritis, model pembelajaran ITCPS