Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi positif yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan memecahkan soal cerita pecahan pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian berjumlah 82 siswa yang didapatkan dari perhitungan rumus Yamane dengan sampling error 10%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua instrumen tes, yaitu tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman yang dikembangkan berdasarkan indikator taksonomi Barrett dan tes esai untuk menilai kemampuan memecahkan soal cerita pecahan yang disusun berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan linearitas. Pengujian hipotesis menggunakan korelasi sederhana Pearson product moment.

Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan memecahkan soal cerita pecahan pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Hal ini dibuktikan dengan uji korelasi sederhana yang menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0>