Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi pada PT. OPQ, sebuah perusahaan manufaktur di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), khususnya pada lini penyiapan barang. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya tingkat utilisasi mesin dan manusia dalam proses produksi. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan perbaikan dengan menerapkan metode line balancing menggunakan pendekatan region approach, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi inefisiensi. Metode simulasi berbasis Discrete Event Simulation (DES) digunakan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja sistem sebelum dan sesudah perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan line balancing berhasil meningkatkan capacity utilization dan efisiensi lini produksi. Efisiensi lini meningkat antara 6,68% hingga 6,73%, sedangkan balance delay menurun antara 10,07% hingga 12,47% setelah perbaikan diterapkan. Penelitian ini juga mengidentifikasi stasiun kerja yang sebelumnya tidak efisien, seperti pada stasiun timbang besar dan timbang kecil, yang menunjukkan peningkatan signifikan setelah redistribusi pekerjaan dilakukan. Simulasi dan uji validitas menggunakan one sample t-test menunjukkan bahwa hasil simulasi konsisten dengan perhitungan manual, dengan perbedaan yang tidak signifikan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar PT. OPQ terus mengoptimalkan lini produksi lainnya untuk lebih meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara keseluruhan. Penelitian selanjutnya dapat melibatkan perbaikan di sektor produksi dan pergudangan.