Latar Belakang: Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang menjadi penyebab utama kematian pada anak balita. Di Indonesia, pneumonia menyumbang sekitar 19.000 kematian balita setiap tahun. Beberapa faktor risiko yang memengaruhi kejadian pneumonia antara lain status gizi, status imunisasi, dan berat badan lahir rendah (BBLR). Ketiganya berkontribusi terhadap kerentanan anak terhadap infeksi, namun penelitian yang meneliti ketiganya secara bersamaan masih terbatas.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari rekam medis pasien anak usia 12–60 bulan di RSUD Dr. Moewardi tahun 2022–2023. Sampel diambil secara purposivesebanyak 96 anak dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square serta regresi logistik berganda.Hasil: Kejadian pneumonia ditemukan pada 60 anak (62,5%). Terdapat hubungan signifikan antara pneumonia dan status gizi (p<0 OR=5,882), p=0,004; OR=3,455), p=0,004; OR=3,538). p=0,015; OR=3,378) p=0,037; OR=2,690) p=0,209).>Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan BBLR dengan kejadian pneumonia pada balita. Status imunisasi menunjukkan kecenderungan risiko, namun tidak signifikan secara statistik