Konsumsi listrik di Indonesia rata-rata sekitar 1.411 kWh/kapita pada tahun 2024 yang sebagian besar (83,7%) masih diambil dari hasil produksi menggunakan bahan bakar fosil. Dalam upaya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, energi baru terbarukan bisa menjadi salah satu alternatif sebagai sumber energi yang bisa menghasilkan listrik karena memiliki sumber daya yang tidak terbatas, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis dan ekonomis sistem PLTS atap on-grid di Gedung 6 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Penelitian dimulai dari studi literatur, pengumpulan data berupa penggunaan energi listrik, data iradiasi, dan spesifikasi utama PLTS, perhitungan dan simulasi teknis, perhitungan dan simulasi ekonomis, dan analisis hasil. Perhitungan teknis diperoleh sistem dengan kapasitas 28 kWp dengan menggunakan 51 modul panel surya dan satu buah inverter 25 kW. Hasil simulasi teknis menunjukkan sistem mampu menghasilkan energi 44.074 kWh/tahun dengan Performance Ratio 83,2%. Perhitungan ekonomi diperoleh NPV sebesar Rp 137.703.322 dan payback period selama 8 tahun 11 bulan. Hasil simulasi ekonomis menunjukkan sistem layak secara ekonomis. Berdasarkan hasil tersebut, sistem PLTS on-grid pada Gedung 6 layak dilaksanakan, baik dari aspek teknis maupun ekonomis.