Bencana tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia terutama di wilayah perbukitan. Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami bencana tanah longsor dengan frekuensi kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Letaknya yang berada di wilayah perbukitan dengan jenis batuan yang rentan mengalami longsor serta tingginya curah hujan menimbulkan potensi bahaya bencana tanah longsor. Apabila bencana tanah longsor terjadi, maka kemungkinan besar akan menimbulkan kerugian baik secara materiil maupun korban jiwa sehingga dapat meningkatkan kerentanan di wilayah tersebut. Adanya potensi bahaya dan kerentanan tersebut juga menimbulkan sebuah risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Tirtomoyo. Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian yang serius guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana tanah longsor. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko bencana tersebut yaitu dengan melakukan upaya mitigasi bencana tanah longsor yang dapat dilakukan secara struktural maupun nonstruktural. Mitigasi struktural merupakan mitigasi yang dilakukan melalui pembangunan fisik sedangkan mitigasi nonstruktural dilakukan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan penyusunan regulasi/kebijakan terkait penanggulangan bencana tanah longsor. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dalam upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kecamatan Tirtomoyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan pembobotan serta spatial overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Tirtomoyo memiliki risiko tingkat rendah, sedang, dan tinggi terhadap bencana tanah longsor yang didominasi oleh tingkat rendah dengan luas total keseluruhan wilayah berisiko tanah longsor yaitu 6.687 Ha. Wilayah yang berisiko terhadap bencana tanah longsor tersebut diketahui tidak memiliki kesiapan baik di wilayah berisiko rendah, sedang, maupun tinggi. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan komponen mitigasi struktural maupun nonstruktural, sehingga perlu adanya penyediaan, peningkatan kuantitas, dan pemeliharaan komponen mitigasi secara menyeluruh sehingga kesiapan mitigasi di Kecamatan Tirtomoyo dapat meningkat dan dampak bencana tanah longsor dapat diminimalkan.