Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila ditinjau dari penguatan Profil Pelajar Pancasila fase B, (2) mengetahui faktor pendukung, dan penghambat ketika penguatan Profil Pelajar Pancasila ketika proses pembelajaran Pendidikan Pancasila, (3) mengetahui solusi penyelesaian penghambat penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data primer yang digunakan adalah pembelajaran pendidikan Pancasila dengan informan guru kelas dan peserta didik kelas IV. Menggunakan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi selama proses pembelajaran, wawancara terstruktur bersama guru kelas dan peserta didik kelas IV serta dokumentasi selama pembelajaran Pendidikan Pancasila. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dengan mengecek validitas data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta triangulasi sumber untuk mengecek kredibilitas informasi selama observasi dan wawancara dari guru dan peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, selama pembelajaran Pendidikan Pancasila dimensi Profil Pelajar Pancasila yang konsisten dikuatkan adalah dimensi berkebhinekaan global. Dimensi yang belum konsisten dikuatkan adalah dimensi bernalar kritis. Kedua, faktor pendukung selama penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran adalah keaktifan peserta didik. Faktor penghambat selama penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran adalah keterbatasan waktu yang membuat guru melakukan percepatan dalam penyampaian materi. Ketiga, solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni berdiskusi dengan orang tua, dan sesama guru. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Pancasila yang konsisten dilakukan dengan menyelipkan Profil Pelajar Pancasila dapat memperkuat nilai Profil Pelajar Pancasila dalam diri peserta didik.