Pasar tradisional merupakan salah satu sarana perdagangan dan jasa perkotaan yang menjadi pusat dari aktivitas ekonomi masyarakat perkotaan dengan menyediakan kebutuhan sehari-hari dan berfungsi menjadi ruang interaksi sosial masyarakat yang saling bertukar kebutuhan. Keberadaan pasar tradisional di Kota Surakarta memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya meskipun pasar tradisional di Kota Surakarta masih memiliki masalah dan tantangan yang harus diselesaikan terutama posisinya yang semakin kalah bersaing dengan pasar modern. Hal tersebut tidak lepas dari stigma masyarakat di mana pasar tradisional kerap dianggap tempat yang kumuh, kotor, bau, panas, tidak tertata, serta kurang aman. Selain itu, permasalahan pada sarana dan prasarana pasar tradisional di Kota Surakarta yang masih belum sesuai dengan standar yang berlaku seperti keterbatasan area parkir, pengelolaan sampah, saluran drainase dan fasilitas pemadam kebakaran semakin memperburuk citra dan fungsi pasar tradisional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penyediaan sarana dan prasarana pasar tradisional di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis skoring. Untuk mengetahui penyediaan sarana dan prasarana pasar tradisional di Kota Surakarta akan dilakukan dengan menilai delapan pasar tradisional terpilih sebagai representasi pasar tradisional berdasarkan ketersediaan, kondisi, dan kelengkapan sarana dan prasarana pasar tradisional. Hasil analisis skoring menunjukkan bahwa secara umum pasar tradisional di Kota Surakarta berada pada kategori “kurang memadai” dengan skor akhir sebesar 66,67%. Sarana yang penyediaannya masih kurang adalah sarana area parkir, ruang bongkar muat, ruang dagang, dan ruang kesehatan, sedangkan untuk prasarana terdapat pada prasarana pemadam kebakaran, persampahan, dan drainase.