Fifit Fatimatuzahro. K4221036. Pembimbing: Tya Resta Fitriana, S.Pd.,M.Pd., ANALISIS RESEPSI SASTRA LAN NILAI PENDHIDHIKAN KARAKTER SAJRONE NASKAH-NASKAH DRAMA ANGGITANE BUDI WALUYO SARTA RELEVANSI TUMRAP MATERI PASINAON BASA JAWA SMA. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juli 2025.

            Kenakalan remaja adalah persoalan sosial yang terus menjadi perhatian karena berdampak langsung pada perkembangan generasi muda. Sastra, khususnya drama, dapat menjadi media reflektif untuk merepresentasikan berbagai bentuk kenakalan remaja sekaligus menyampaikan nilai-nilai pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) resepsi atau tanggapan pembaca mengenai problematika kenakalan remaja dalam naskah-naskah ciptaan Budi Waluyo, (2) Nilai pendidikan karakter dalam naskah-naskah ciptaan Budi Waluyo, (3) Relevansi sebagai materi ajar pembelajaran bahasa Jawa SMA. Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan resepsi sastra guna mengidentifikasi tanggapan mengenai naskah drama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen untuk mengetahui nilai pendidikan karakter dan wawancara untuk mengetahui tanggapan pembaca remaja mengenai problematika kenakalan yang ada dalam naskah-naskah drama ciptaan Budi Waluyo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengambilan dhata menggunakan teknik purposive sampling dengan uji validitas menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat problematika kenakalan remaja seperti minum- minuman keras, rokok, narkoba, tidak jujur, pergaulan bebas, suap dan perkelahian dalam naskah ciptaan Budi Waluyo serta selaras dengan yang ada di sekitar lingkungan pembaca. Sedangkan itu, terdapat 16 dari 18 nilai pendidikan karakter seperti jujur, religius, cinta damai, menhargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat atau komunikatif, toleransi, kreatif, mandiri, dan lain sebagainya yang ditemukan dalam naskah-naskah tersebut. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini relevan digunakan sebagai materi pembelajaran bahasa Jawa kelas XI di SMA karena naskah tersebut tergolong naskah muthakir, komunikatif, kontekstual, bisa menambah pengetahuan berfikir kritis dan juga pengetahuan budaya. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan suatu kontribusi dalam penguatan pendidikan karakter melalui apresiasi karya sastra di lingkungan pendidikan dan juga masyarakat.