Produksi cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kesuburan tanah, termasuk ketersediaan unsur hara P dalam tanah. Unsur P dalam tanah cenderung bersifat tidak tersedia langsung bagi tanaman karena terikat dalam bentuk yang tidak larut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, utamanya untuk meningkatkan ketersediaan P bagi tanaman yaitu dengan pengaplikasian pupuk hayati mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimal pemberian mikoriza terhadap pertumbuhan, serapan fosfor, dan hasil cabai. Penelitian dilaksanakan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada bulan April - Agustus 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor, yaitu dosis pupuk mikoriza (0, 1,5, 3, dan 6 g/tanaman). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang dikotom, jumlah daun, luas daun, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, panjang buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan serapan P. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) taraf signifikansi 5%, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimal mikoriza 2,88 g/tanaman menghasilkan tinggi tanaman 66,33 cm. Dosis optimal mikoriza 3,06 g/tanaman menghasilkan serapan P 27,75 mg/tanaman.